exploringdatascience.com – Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan Indonesia. Pemerintah telah menetapkan AI sebagai bagian dari kurikulum nasional mulai tahun 2025, mencakup jenjang SD hingga SMA/SMK. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan teknologi masa depan.
Untuk mendukung implementasi tersebut, berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan telah menyediakan program pelatihan bagi para guru. Misalnya, Timedoor Academy menawarkan pelatihan koding dan AI untuk guru SD, SMP, dan SMA/SMK, lengkap dengan modul pembelajaran siap pakai dan Learning Management System (LMS) yang interaktif. Program ini membantu guru memahami konsep AI sekaligus cara mengajarkannya dengan metode yang menarik dan mudah diterapkan di kelas.
Selain itu, Kemendikbud melalui LMS Guru juga menyelenggarakan Diklat Koding dan AI untuk guru, dengan struktur program yang mencakup pembelajaran daring dan luring, serta On Job Training. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik guru dalam mengajar koding dan AI, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
Implementasi AI dalam pendidikan di Indonesia diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan adaptif. Dengan dukungan pelatihan yang memadai, para guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi era digital.
Dengan demikian, integrasi AI dalam pendidikan bukan hanya sekadar tren teknologi, tetapi merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan, inovatif, dan mampu bersaing di tingkat global. Peran guru sebagai fasilitator teknologi menjadi kunci keberhasilan transformasi pendidikan ini, sehingga siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan AI secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
