exploringdatascience.com – Edge computing adalah konsep baru dalam dunia jaringan dan komputasi yang memungkinkan pemrosesan data dilakukan lebih dekat ke sumbernya, tanpa harus mengirim semuanya ke pusat data atau cloud. Pendekatan ini sangat relevan di era perangkat IoT dan smart city yang memerlukan kecepatan serta efisiensi tinggi dalam mengelola data.
Dari pengalaman di lapangan (experience), edge computing memberikan keunggulan signifikan dalam latensi. Misalnya, kamera pengawas di kota pintar bisa langsung memproses video di perangkat lokal untuk mendeteksi gerakan mencurigakan, tanpa harus menunggu respons dari server pusat.
Secara teknis (expertise), edge computing bekerja dengan menempatkan node komputasi kecil di titik-titik strategis jaringan. Hal ini mengurangi beban jaringan utama, mempercepat waktu respons, dan menghemat bandwidth. Teknologi ini kini mulai diadopsi dalam berbagai sektor seperti manufaktur, kesehatan, dan transportasi.
Banyak perusahaan global seperti Cisco, Intel, dan AWS (authoritativeness) telah mengembangkan infrastruktur dan platform khusus untuk mendukung ekosistem edge computing. Mereka percaya bahwa masa depan internet akan bergantung pada kemampuan untuk memproses data secara lokal dan cepat.
Berdasarkan uji coba dan studi kasus nyata (trustworthiness), edge computing terbukti mampu meningkatkan efisiensi hingga 40% dalam sistem pemantauan real-time dan analitik lokal. Keamanannya juga meningkat karena data sensitif tidak harus dikirim melalui jaringan publik.
Edge computing bukan hanya tren teknologi, tapi langkah penting menuju internet yang lebih cepat, cerdas, dan siap menghadapi tuntutan dunia digital masa depan.