exploringdatascience.com – DNS over HTTPS (DoH) merupakan inovasi terbaru dalam dunia jaringan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna saat berselancar di internet. Secara sederhana, DoH mengenkripsi permintaan DNS (Domain Name System) menggunakan protokol HTTPS, sehingga pihak ketiga tidak dapat dengan mudah memantau situs apa saja yang diakses oleh pengguna.
Biasanya, ketika seseorang mengetikkan nama domain di browser, sistem akan mengirimkan permintaan DNS dalam bentuk teks biasa (unencrypted) ke server DNS. Ini membuka celah bagi penyusup (man-in-the-middle) untuk mengintip atau bahkan mengarahkan pengguna ke situs berbahaya. Dengan DoH, proses ini diamankan melalui enkripsi, membuatnya jauh lebih sulit untuk disadap atau dimanipulasi.
Beberapa browser terkemuka seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome telah mendukung fitur ini dan memungkinkan pengguna mengaktifkannya secara manual. Bahkan, penyedia DNS seperti Cloudflare dan Google Public DNS kini menyediakan layanan DoH gratis yang bisa langsung digunakan oleh publik.
Keuntungan utama dari DoH adalah peningkatan privasi, terutama bagi pengguna yang sering menggunakan jaringan publik seperti WiFi di kafe atau bandara. Selain itu, DoH juga membantu menghindari sensor konten berbasis DNS yang sering digunakan oleh pihak tertentu untuk membatasi akses informasi.
Namun, DoH bukan solusi tunggal untuk keamanan siber. Ia harus digunakan bersama dengan praktik lain seperti penggunaan VPN, firewall, dan antivirus agar perlindungan lebih maksimal. Dengan memanfaatkan DoH, pengguna internet dapat melangkah lebih jauh menuju pengalaman online yang aman, privat, dan bebas gangguan.