Data Engineering, Fondasi Tak Terlihat dari Era Big Data di Tahun 2025

exploringdatascience.com – Di tahun 2025, ketika semua orang bicara tentang AI, machine learning, dan ChatGPT-like model, ada satu profesi yang diam-diam jadi tulang punggung semuanya: Data Engineering. Tanpa data engineer, data scientist hanya punya tumpukan data kotor yang tak berguna, model AI tak bisa dilatih, dan bisnis tak bisa ambil keputusan real-time.

Data engineering bukan lagi “hanya ETL” — sekarang ini adalah disiplin kompleks yang menggabungkan software engineering, cloud computing, dan skalabilitas ekstrem. Gartner memperkirakan permintaan data engineer naik 50% di 2025–2030, dengan gaji rata-rata global $120.000–$180.000 (di Indonesia Rp40–80 juta/bulan untuk senior).

Apa Itu Data Engineering?

Secara sederhana: Data Engineering adalah proses membangun dan memelihara infrastruktur (pipeline) agar data bisa mengalir dari sumber ke tujuan dengan cepat, andal, akurat, dan aman.

Perbedaan utama dengan profesi lain:

Profesi Fokus Utama Output Utama
Data Engineer Bangun pipeline, skalabilitas, reliability Data yang clean & accessible
Data Analyst Analisis & visualisasi Insight & dashboard
Data Scientist Modeling & prediksi Model ML/AI
ML Engineer Deploy & monitor model Model di production

Stack Teknologi Data Engineering Terpopuler 2025

Kategori Tools Teratas (2025) Kenapa Populer?
Orchestration Apache Airflow (masih raja), Dagster, Prefect Fleksibel, Python-native
Data Lake/Lakehouse Databricks (Delta Lake), Snowflake, Apache Iceberg Unified batch + streaming
Streaming Apache Kafka, Apache Flink, Confluent Real-time processing
Transformation dbt (data build tool) — wajib di 90% perusahaan modern SQL-based, testing built-in
Storage S3/GCS/Azure Blob, Parquet/ORC format Murah & scalable
Ingestion Fivetran, Airbyte (open-source), Stitch No-code/low-code connector
Cloud Platform AWS (Glue, EMR), GCP (BigQuery, Dataflow), Azure (Synapse) Managed services
Monitoring Monte Carlo, Elementary, Great Expectations Data observability

Trend besar 2025:

  • Lakehouse architecture menggantikan data warehouse tradisional
  • Real-time everything — streaming analytics jadi standar
  • Data Mesh & domain-oriented ownership
  • AI-assisted engineering (tools seperti Cursor atau GitHub Copilot untuk pipeline code)

Tugas Harian Data Engineer di 2025

  1. Desain & maintain data pipeline (ingest → transform → store → serve)
  2. Pastikan data quality (accuracy, completeness, timeliness)
  3. Scale sistem untuk handle TB/PB data per hari
  4. Kolaborasi dengan data scientist untuk feature store
  5. Implement data governance & security (GDPR, CCPA, PDPA)
  6. Monitor & troubleshoot 24/7 (SLA 99.99%)
  7. Cost optimization (banyak perusahaan boros $1M+/tahun karena salah config)

Skill Wajib Data Engineer 2025

Level Skill Esensial
Junior SQL expert, Python/Scala/Java, basic cloud (S3, BigQuery), Git
Mid Airflow/dbt/Kafka, Spark, data modeling (Kimball/ Data Vault), CI/CD
Senior/Lead Architecture design, cost optimization, team leadership, data mesh, security

Soft skill penting: komunikasi (jelaskan hal teknis ke non-teknis), problem solving, dan obsesi terhadap reliability.

Gaji Data Engineer di Indonesia & Global (2025)

Level Indonesia (Rp/bulan) Global (USD/tahun) Kota Tertinggi
Junior 15–25 jt $90K–$120K Jakarta, SF, Singapore
Mid 25–45 jt $120K–$160K
Senior/Lead 45–80+ jt $160K–$250K+

Perusahaan top recruiter: Gojek, Tokopedia, Traveloka, Shopee, Bank besar, startup unicorn, dan konsultan Big 4.

Cara Masuk ke Data Engineering (Roadmap 2025)

  1. Dasar: Belajar SQL + Python (free: DataCamp, LeetCode SQL)
  2. Project: Bangun pipeline sederhana (Airbyte + dbt + BigQuery free tier)
  3. Sertifikasi: Google Data Analytics, Databricks Lakehouse, atau dbt Fundamentals
  4. Portfolio: GitHub dengan 3–5 project real (misal: ETL Twitter data ke dashboard)
  5. Apply: Junior role sering dari data analyst yang transisi
  6. Belajar terus: Ikuti konferensi seperti DE Summit, Current by Databricks

Di 2025, data engineering adalah profesi “boring but critical” — seperti tukang ledeng di dunia data. Tanpa pipa yang bagus, air (data) tak mengalir, dan seluruh rumah (bisnis/AI) berantakan.

Kalau kamu suka membangun sistem yang andal, skalabel, dan berdampak langsung ke revenue perusahaan, ini karir masa depan yang sangat menjanjikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *