Bahaya Shadow IT dalam Keamanan Siber Perusahaan

exploringdatascience.com – Shadow IT merujuk pada penggunaan perangkat lunak, aplikasi, atau layanan teknologi informasi tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari tim TI resmi perusahaan. Meskipun sering kali dilakukan untuk alasan efisiensi atau kenyamanan kerja, praktik ini bisa menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan siber. Banyak karyawan yang tidak menyadari bahwa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti layanan penyimpanan cloud tanpa pengawasan bisa membuka celah bagi peretas untuk menyusup ke dalam sistem perusahaan.

Ancaman utama dari Shadow IT adalah kurangnya visibilitas dan kontrol. Karena tidak tercatat dalam sistem resmi, aplikasi atau perangkat ini tidak mendapatkan perlindungan atau pembaruan keamanan yang semestinya. Akibatnya, risiko kebocoran data, serangan malware, hingga pencurian identitas bisa meningkat secara signifikan. Selain itu, Shadow IT juga dapat mengganggu kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data, seperti GDPR atau ISO 27001, yang dapat berujung pada sanksi hukum.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu meningkatkan kesadaran keamanan di antara karyawan, mengimplementasikan kebijakan penggunaan TI yang jelas, serta menggunakan solusi pemantauan jaringan yang mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan. Selain itu, tim TI juga harus proaktif dalam menyediakan alternatif resmi yang aman dan mudah diakses untuk mendukung produktivitas karyawan. Shadow IT bukan hanya masalah teknis, tetapi juga tantangan budaya organisasi yang membutuhkan pendekatan kolaboratif antara pengguna dan penyedia layanan TI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *